Laman

Selasa, 29 November 2011

SEA Games: PErjuangan Kita tdk Sia"!

This is My "Fairytale" :)


Perjuangan Kita tidak Sia-Sia!


Indonesia resmi menjadi Juara Umum Sea Games XXVI tahun 2011 di Jakarta – Palembang, setelah sukses mendulang 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu dengan total perolehan 476 medali. Sedangkan di posisi kedua ditempati Thailand dengan 109 emas, 100 perak, dan 120 perunggu dengan total perolehan 329 medali.

Itulah hasil pengamatan saya akan SEA Games ke-26 ini, menurut saya pribadi, perjuangan para atlet Indonesia untuk mencapai juara umum adalah sangat-sangat membuahkan hasil yang memuaskan. Selamat buat mereka. Semoga mereka masih bisa memberikan yang terbaik di masa kedepannya seperti sekarang ini. Meskipun yang tersoroti oleh kita semua adalah kekelahan. Ya, meskipun kita sudah menjadi juara umum SEA Games ini, masih banyak orang-orang yang masih kecewa dengan kekelahan kita pada cabang olahraga sepak bola. Kenapa? Ya karena warga Indonesia lebih banyak menyukai sepak bola disbanding cabang olah raga lain.

Indonesia dikalahkan malaysia dengan selisih skor 1. Itu tandanya, kedua belah pihak ini sudah sama-sama mencurahkan apa yang terbaik dari mereka. Sayangnya, keberuntungan lah yang kali ini berperan sebagai penyelamat bagi para tim Malaysia. Ya, keberuntungan merupakan factor yang ada dan tidak dapat diubah lagi.


Hanya dengan kata itulah yang dapat meredakan kekecewaan pemain timnas, saya yakin pemain timnas saat itu merasa kecewa kepada dirinya sendiri karena mereka tidak bisa membopong medali emas untuk cabang olah raga terfavorit di Indonesia. Tentunya selain itu, para pemain juga merasa tidak enak kepada para fans, apalagi mereka sering dijatuhkan dari belakang dengan kata-kata kasar sebagai ungkapan kekecewaan para supporter rasis. Seperti mengeposkan kan kata-kata kasar tersebut, keluhan dan makian untuk Timnas Indonesia yang sudah berjuang.

Tetapi tidak semua orang Indonesia rasis begitu, setelah mengetehaui kejadian rasis tersebut, orang lain yang merasa tidak senang, akan membalas perkataan mereka dengan mengeposkan pendapat mereka, bahwa pernyataan rasis itu adalah pernyataan yang salah. Seringkali pendapat yang seharusnya membawa kedamaian itu diakhiri kata-kata yang kasar pula. Lalu apa yang terjadi? Sebuah jejaring social akhirnya menjadi ajang debat. Itulah yang saya lihat.

Memang saya berpihak kepada pembela non-rasisme, dan saya menghargai apa yang telah berikan kepada Indonesia kita ini. Lagipula, pikiran orang seperti itu sangat sempit. Mereka hanya bisa mengambil keputusan bahwa Indonesia payah tidak bisa menang dalam melawan Malaysia. Ya kalau tidak bisa, memangnya kenapa sih?

Kecewa sih kecewa, memang benar, tapi kita harus mengapresiasi apa yang telah mereka lakukan. Coba lihatlah, Timnas Indonesia kita meraih perak dalam pertandingan sepak bola, itu kan lumayan. Ditambah, dalam cabang olahraga lainnya,Indonesia juga telah meninggikan prestise Indonesia. Buktinya, kita ambil contoh dalam cabor (cabang olahraga) Wushu, menurut surat kabar media yang saya baca, cabor wushu ini benar-benari didominasi oleh Indonesia, lalu anggar, takraw yang telah mengukir sejarah baru, voli, canoing, dan bridge.


Kalian lihat kan? Indonesia telah memberitahukan bahwa, mereka telah berhasil memberikan yang terbaik dalam segala bidang.Hanya saja yang terfavorit belum tercapai. Dengan begini, harusnya kita bangga akan menjadi Bangsa Indonesia, yang bisa bangkit bersama, yang bisa saling mendukung, yang bisa saling percaya, dan bisa saling mengukir sejarah baru. Perjuangan kita tidak sia-sia! Benar bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar